❀ܓ Kebanggaan dan Kesombongan
Suatu hari di tepi sebuah sungai, seorang Ulama
melihat laki-laki sedang duduk bersama dengan seorang wanita muda dan didekat
mereka ada sebotol arak. Terlintas dalam hatinya “alangkah bejatnya orang itu,
dan alangkah baiknya kalau ia seperti aku”.
Tiba-tiba kelihatan sebuah perahu tidak jauh dari orang itu, perahu itu berangsur-angsur tenggelam sehingga tujuh orang yang berada di dalamnya hampir mati kelemasan. Orang laki-laki yang duduk di tebing sungai itu segera terjun ke sungai untuk menolong mereka dan berhasil diselamatkannya hanya enam orang, kemudian orang itu berpaling kepada Ulama tadi dan berkata “Jika kamu lebih mulia dari saya, maka dengan nama Allah, selamatkanlah seorang lagi yang belum dapat saya selamatkan. Kamu diminta hanya menyelamatkan satu orang, sedang saya telah menyelamatkan enam orang”.
Tetapi sayang, Ulama tersebut tidak dapat menyelamatkan orang yang tinggal seorang itu, maka laki-laki itu pun berkata kepada Ulama tersebut “Tuan, wanita yang duduk di samping saya tadi ialah ibuku, dan botol itu hanya berisi air putih saja, bukan arak. Hal ini adalah untuk menguji tuan”.
Mendengar kata-kata itu, Ulama tersebut tertegun, lalu berkata ”Sebagaimana tuan telah menyelamatkan enam orang, maka selamatkanlah saya dari tenggelam dalam air kebanggaan dan kesombongan”
Subhanallah inilah kondisi yang kadang bergelantungan dilangit hati kita, merasa lebih di bandingkan orang lain, dan kadang banyak sangkaan yang tidak selayaknya kita alamatkan hingga tak sadar bahwa sesungguhnya kita telah Dzolim... jika bukan karena petunjuk Allah pastilah kita menjadi orang-orang yang Ingkar, tiada yang patut kita sombongkan dalam diri kita yang penuh dengan Aib dan cela ini hanya Allah-lah yang menutupi Aib tersebut.
Banyak cerita dalam Perjalanan hidup, yang mengandung hikmah luar biasa andai kita mampu melihat dari kaca mata yang berbeda, kaca mata kita biasanya mungkin hanya menampilkan satu dimensi dari cerita hidup tersebut ..... Kedukaan, kemalangan, kesedihan, kesenangan, kebahagiaan, .....
mari kita mencoba melihat cerita hidup ini dari dimensi yang lain, menengok kedalam juga keluar semoga permata berharga bisa kita petik dan menjadi batu lompatan untuk menjadi lebih baik...
Hidup ini bagaikan membuka tabir Rahasia.....
Hanya pada Dzat Yang Maha Sempurna kita memohon dan meminta agar kita diselamatkan di Dunia hingga kelak di Akhirat-Nya
Tiba-tiba kelihatan sebuah perahu tidak jauh dari orang itu, perahu itu berangsur-angsur tenggelam sehingga tujuh orang yang berada di dalamnya hampir mati kelemasan. Orang laki-laki yang duduk di tebing sungai itu segera terjun ke sungai untuk menolong mereka dan berhasil diselamatkannya hanya enam orang, kemudian orang itu berpaling kepada Ulama tadi dan berkata “Jika kamu lebih mulia dari saya, maka dengan nama Allah, selamatkanlah seorang lagi yang belum dapat saya selamatkan. Kamu diminta hanya menyelamatkan satu orang, sedang saya telah menyelamatkan enam orang”.
Tetapi sayang, Ulama tersebut tidak dapat menyelamatkan orang yang tinggal seorang itu, maka laki-laki itu pun berkata kepada Ulama tersebut “Tuan, wanita yang duduk di samping saya tadi ialah ibuku, dan botol itu hanya berisi air putih saja, bukan arak. Hal ini adalah untuk menguji tuan”.
Mendengar kata-kata itu, Ulama tersebut tertegun, lalu berkata ”Sebagaimana tuan telah menyelamatkan enam orang, maka selamatkanlah saya dari tenggelam dalam air kebanggaan dan kesombongan”
Subhanallah inilah kondisi yang kadang bergelantungan dilangit hati kita, merasa lebih di bandingkan orang lain, dan kadang banyak sangkaan yang tidak selayaknya kita alamatkan hingga tak sadar bahwa sesungguhnya kita telah Dzolim... jika bukan karena petunjuk Allah pastilah kita menjadi orang-orang yang Ingkar, tiada yang patut kita sombongkan dalam diri kita yang penuh dengan Aib dan cela ini hanya Allah-lah yang menutupi Aib tersebut.
Banyak cerita dalam Perjalanan hidup, yang mengandung hikmah luar biasa andai kita mampu melihat dari kaca mata yang berbeda, kaca mata kita biasanya mungkin hanya menampilkan satu dimensi dari cerita hidup tersebut ..... Kedukaan, kemalangan, kesedihan, kesenangan, kebahagiaan, .....
mari kita mencoba melihat cerita hidup ini dari dimensi yang lain, menengok kedalam juga keluar semoga permata berharga bisa kita petik dan menjadi batu lompatan untuk menjadi lebih baik...
Hidup ini bagaikan membuka tabir Rahasia.....
Hanya pada Dzat Yang Maha Sempurna kita memohon dan meminta agar kita diselamatkan di Dunia hingga kelak di Akhirat-Nya
Aamiin,
kita Hanyalah setetes nutfah (air mani/ sperma) yang tak berharga. Terpancar dan terlahir dari tempat yang kotor, hina tak bernilai.
kita Hanyalah setetes nutfah (air mani/ sperma) yang tak berharga. Terpancar dan terlahir dari tempat yang kotor, hina tak bernilai.
Terbentuknya karena ruas-ruas
tulang yang terjalin, berbungkus daging, urat, darah dan kulit
Lemah tak berdaya dihadapan semesta raya namun sombong angkuh, merasa
diri paling hebat dan paling sempurna
Jika bukan karena secercah cahaya iman yang bersinar menerangi
menyibak tabir kegelapan dalam segenggam daging bergelar Hati, tentulah kita
laksana fir’aun yang ditenggelamkan tingginya jabatan, atau mungkin Qorun yang
terpendam limpahan gelimang harta, dan mungkin pula Haman yang terperosok dikedalaman
ilmu. jumawa mengabdi dalam relief sejarah sebagai penantang tuhan pencipta
semesta Raya .
Karenanya ya Rabb
Suburkan Iman dalam taman indah Hati – Kami Tetesi ia dengan embun Kasih Mu Kekalkan ia dalam keabadian Dzat-Mu hingga layak bagi ku menatap indah wajah – Mu kelak di hari yang kau Janjikan.
Suburkan Iman dalam taman indah Hati – Kami Tetesi ia dengan embun Kasih Mu Kekalkan ia dalam keabadian Dzat-Mu hingga layak bagi ku menatap indah wajah – Mu kelak di hari yang kau Janjikan.
Salam Bahagia dibawah Naungan Cahaya Hidayah sebagai hamba yang bergelar “ Muslim”
Lisna al Faqir Ilallah, L.af (n_n)..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar